Kasihan Ombak

Orang Minang di Negeri Orang. Kumpulan cerita pendek dalam buku ini berkisah tentang pengalaman hidup yang terkesan datar, tapi memiliki intensitas di sana-sini. Untuk memahami intensitas itu, kita mesti mengerti sudut pandang si pencerita, dan latar waktu ketika cerita-cerita ini diceritakan. Satu cerita ke cerita lainnya memang tampak tidak terhubung dan berdiri sendiri-sendiri. Benang merahnya terletak pada karakter penulis yang kelahiran Padang, Sumatera Barat. Banyak kisah dalam buku ini mengambil nama, latar, atau cara pandang orang Minang dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah tersohor, orang Minang sangat kuat dengan filosofi hidup “Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung.” Ke-16 cerita dalam buku ini terbagi dalam dua bagian yang masing-masing berisi 8 cerita. Bagian pertama diberi judul “Di Mana Bumi Dipijak” dan bagian kedua, tentu saja, “Di Sana Langit Dijunjung”.